Fresh graduate yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persaingan kerja yang menimbulkan kekhawatiran, kegelisahan sehingga mengganggu ketenangan dan kesehatan. Individu dapat mengatasi cemas dengan adanya Resilience dalam dirinya. Kemampuan individu untuk tidak menghakimi diri sendiri ketika mengalami kesulitan sebagai faktor membentuk resilience. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-compassion dengan resilience pada fresh graduate di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Teknik analisis data menggunakan metode analisa korelasi yang diolah menggunakan program IBM SPSS versi 25. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain self-compassion scale (SCS) dari Neff tahun 2003 dengan alpha cronbach?s 0,912 dan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dari Connor tahun 2003 dengan nilai alpha cronbach?s 0,944. Penelitian ini melibatkan 110 responden dengan kriteria fresh graduate yang berdomisili DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi pearson sebesar 0,799 dengan probability value sebesar 0,000 (P<0,001) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara self- compassion dengan resilience pada fresh graduate di DKI Jakarta yang mana semakin tinggi self-compassion fresh graduate maka semakin tinggi resilience fresh graduate tersebut.