Abstrak
Melihat tingginya angka prevalensi hipertensi di Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk mengandalikan hipertensi tersebut salah satunya dengan melakukan terapi non farmokologis yaitu senam prolanis. Senam prolanis merupakan program pemerintah yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan. Namun, rata-rata kehadiran pasien hipertensi yang mengikuti senam hanya 38,9% yang berarti kurang dari 50% dari total pasien yang terdaftar di kegiatana senam prolanis. Hal ini menunjukan bahwa pemanfaatan senam prolanis masih jauh dari target minimal yang ditetapkan yaitu 50%. Untuk itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor partisipasi pasien hipertensi dalam mengikuti senam prolanis. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang terdaftar dalam program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) yang berusia ≥ 18 tahun di Puskesmas Kebayoran Baru. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data melalui wawancara dengan alat ukur kuesioner. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, literasi kesehatan, dan dukungan keluarga. Sedangkan partisipasi senam prolanis sebagai variabel dependen. Teknik analisis data yang akan dilakukan yaitu univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel usia (Pvalue = 0,000), jenis kelamin (Pvalue = 0,297), tingkat pendidikan (Pvalue = 0,000), pekerjaan (Pvalue = 0,048), pengetahuan (Pvalue = 0,000), literasi kesehatan (Pvalue = 0,001), dukungan keluarga (Pvalue = 0,000). Faktor yang berhubungan dengan partisipasi pasien hipertensi dalam mengikuti senam prolanis yaitu usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, literasi kesehatan, dan dukungan keluarga.