Abstrak
Perilaku merokok pada remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga perlu
dilakukan adanya upaya pencegahan. SMK Bina Bangsa Kota Tangerang merupakan salah satu sekolah
yang siswa tersebut memiliki perilaku merokok yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Hubungan Faktor Keluarga dan Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Siswa SMK Bina
Bangsa Kota Tangerang Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional. Jumlah
populasi diperkirakan ada 1154 siswa/i. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 160 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2023 hingga
Maret 2024. Variabel yang diteliti yaitu faktor keluarga (perilaku ayah merokok, perilaku ibu merokok,
perilaku merokok saudara kandung merokok, pengawasan orang tua, dukungan emosional dan dukungan
instrumental), faktor teman sebaya (perilaku teman sebaya merokok dan jumlah teman merokok). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan perilaku merokok sebanyak (78,1%), perilaku merokok ayah
sebanyak (72,5%), perilaku merokok ibu sebanyak (12,5%), perilaku merokok kakak sebanyak (43,8%),
pengawasan orang tua kurang baik sebanyak (51,9%), dukungan emosional kurang baik sebanyak (53,1%),
dukungan instrumental kurang baik sebanyak (56,3%), perilaku merokok teman sebaya kurang baik
sebanyak (96,3%), dan jumlah teman merokok sebanyak (99,4%). Analisis bivariat menggunakan uji
statistic chi square. Berdasarkan hasil analisis uji statistic didapatkan variabel yang berhubungan dengan
perilaku merokok yakni perilaku merokok ayah (pvalue 0,021 (95% CI = 0,999 ? 1,577)), perilaku merokok
kakak (pvalue 0,015 (95% CI = 1,225 (1,045-1,437)), pengawasan orang tua (pvalue 0,001(95% CI = 0,753
(0,637-0,890)), dukungan emosional (pvalue 0,038 (95% CI = 0,841 (0,714-0,990)), dan perilaku teman
sebaya merokok (pvalue <0,001 (95% CI = 1,179 (0,665-2,088)). Sedangkan analisis multivariat
menggunakan uji regresi logistik ganda. Berdasarkan hasil analisis, tidak ada variabel independent yang
dominan terhadap perilaku merokok. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan untuk melakukan
adopsi pendekatan yang kolaboratif antara teman sebaya, keluarga, dan lembaga pendidikan dalam upaya
pencegahan perilaku merokok di kalangan remaja. Program tersebut menekankan pada peran positif teman
sebaya dan pengaruh keluarga yang mendukung dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengurangi
prevalensi merokok di kalangan remaja