Abstrak
Jangka usia anak untuk mengalami masa tumbuh dan kembang adalah 2 tahun, periode ini disebut dengan masa seribu hari pertama kehidupan. Pada periode 1000 HPK ini apabila tidak dimanfaatkan dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan yang bersifat permanen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik balita dan ibu dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di wilayah Kelurahan Mekarjaya Kota Depok. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Variabel yang diteliti yaitu riwayat penyakit infeksi, asupan makanan (energi, protein, lemak dan karbohidrat), pendidikan ibu, pekerjaan ibu, Riwayat pelaksanaan IMD, pemberian ASI Eksklusif dan usia pemberian MP-ASI pertama. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara kuesioner, formulir food recall dan pengukuran berat badan pada balita. Populasi penelitian adalah seluruh balita berusia 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling dengan jumlah 60 balita. Data dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasi uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan pada variabel riwayat penyakit infeksi (pvalue = 0,023), asupan energi (pvalue = 0,003), asupan protein (pvalue = 0,016), asupan karbohidrat (pvalue = 0,029), pendidikan ibu (pvalue = 0,005), dan pemberian ASI Eksklusif (pvalue = 0,010). Oleh karena itu, diharapkan bagi petugas kesehatan dan ibu balita untuk selalu memantau tumbuh kembang balita agar tumbuh secara optimal melalui kegiatan posyandu.