Abstrak
ADINDA MARSYA PUTRI TERNAMARWAN. 1301015001.
Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 49 Jakarta. Skripsi : Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka,
2017.
Orang tua sangat berperan dalam pembentukan karakter anak karena pada zaman
ini disebut sebagai zaman kompetisi atau persaingan. Teman akrab ada kalanya
bisa menjadi pesaing beratnya karena masing-masing saling berkompetisi.
Permasalahan yang muncul yaitu pola pengasuhan yang cocok diberikan kepada
anak yaitu pola asuh yang tidak membatasi anaknya untuk berpendapat sehingga
anak dapat belajar berpikir kritis dan bertanggungjawab terhadap pengambilan
keputusan. Tetapi dalam kenyataannya Pola Asuh yang terbaik bagi anak tersebut
telah diterapkan oleh kedua orangtua kepada anaknya namun tidak semua anak
dapat berpikir kritis seperti yang diharapkan oleh orangtua
Penelitian bertujuan untuk memperoleh hasil dan mengetahui ada tidaknya
hubungan pola asuh orangtua dengan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri
49 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi. Pengambilan
sampel dilakukan secara acak dengan teknik Simple Random Sampling dengan
populasi penelitian berjumlah 223 dan sampel penelitian sebanyak 48 siswa yang
terdiri dari siswa kelas VIII. Uji persyaratan analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, sedangkan
untuk uji linieritas menggunakan uji regresi. Dari hasil pengujian normalitas
untuk data variabel X diperoleh Lhitung = 0,0993 < 0,127 = Ltabeldan data variabel
Y diperoleh Lhitung= 0,0558 < 0,127 = Ltabelmaka dapat disimpulkan kedua data
tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier
diperoleh ̂ = -1,09 + 0,9x. Dari hasil uji kelinieran regresi menghasilkan Fhitung =
2,76 < 4,2175 = Ftabel sehingga dapat disimpulkan model regresi tersebut linier,
artinya terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel sedangkan untuk uji
keberartian regresi didapat Fhitung = 22,17 > 4,0575 = Ftabel dapat disimpulkan
model regresi signifikan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi Product Moment dari hasil
perhitungan koefisien korelasi di peroleh Rhitung = 0,57, koefisien determinasi di
peroleh 0,3249 artinya pola asuh orangtua memberikan kontribusi sebesar 32,49%
terhadap berpikir kritis siswa, sedangkan sisamya 67,51% dipengaruhi oleh faktor
lain. Maka rhitung = 0,57 > 0,28 = rtabeldari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan berpikir kritis siswa.
Manfaat hasil penelitian ini yaitu, memberikan informasi penting kepada orangtua
bahwa pola asuh orangtua yang baik akan mempengaruhi berpikir kritis siswa
tersebut.