Abstrak
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. Alasan Dilakukannya penelitian ini karena pelaksanaan inisiasi menyusu dini masih rendah dan kurangnya motivasi dan dukungan pada ibu yang sedang hamil untuk melakukan IMD. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran aspek psikososial pada ibu hamil mengenai inisiasi menyusu dini di Puskesmas Kecamatan Cileungsi. Di Indonesia baru sekitar 43,9% bayi mendapat ASI dalam 1 (satu) jam pertama setelah lahir (SDKI,2007). Pelaksanaan inisiasi menyusu dini hampir sama rendahnya untuk daerah Bogor pada tahun 2009 sekitar 28,2% (DinKes Bogor, 2009).
Dengan demikian penelitian ini mengikuti kerangka pemikiran Theory of Planned Behavior.Menurut Theory of Planned Behavior, keinginan seseorang untuk berprilaku terbentuk dari tiga domain yaitu sikap terhadap perilaku tertentu, norma subjektif, dan kontrol prilaku. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian yang dipilih adalah Rapid Assesment Procedures (RAP).Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada 8 reponden yang terdiri dari 4 orang ibu hamil dan 4 orang keluarga ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor periode Juli-Agustus 2015.
Hasil wawancara mendalam dalam penelitian ini adalah semua Ibu hamil sebagai informan sudah mendapatkan informasi mengenai Inisiasi Menyusu Dini dan mampu menjelaskan cara dan proses dari pelaksanaan inisiasi menyusu dini namun pada pemahaman IMD masih terkecoh dengan menyusui pertama.Namun dari semua paparan mengenai keyakinan serta dukungan dari luar diri ibu hamil sendiri sudah baik sehingga semua informan menyetujui pelaksanaan IMD. Sehingga didapatkan ibu hamil yang sudah memiliki informasi dan dukungan yang baik akan melaksanakan IMD.
Dari penelitian yang didapat bahwa ketercapaian dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) itu berdasarkan dari diri ibu hamil itu sendiri serta upaya meningkatkan keinginan ibu untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya dimulai sejak baru dilahirkan. Peneliti menyarankan Ke Puskesmas Kecamatan Cileungsi untuk menjadikan program IMD sebagai program unggulan di Kecamatan Cileungsi baik di Puskesmas maupun rumah praktek bidan. Agar pemahaman mengenai inisiasi menyusu dini dapat berpengaruh terhadap ketercapaian dalam pemberian ASI Ekslusif bagi bayinya, dan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang yang lebih bermutu.