Abstrak
Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan yang akan menunjang kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada suatu rumah sakit, pekerja rumah sakit adalah kelompok masyarakat yang dapat berperan serta dalam mencapai visi 'Indonesia sehat 2010' oleh karena itu pekerja rumah sakit merupakan sumber daya yang potensial berbahaya yang harus mendapatkan binaan agar rumah sakit menjadi produktif dan berkualitas. Namun ternyata pekerja rumah sakit banyak yang terpapar dengan berbagai bahaya sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerja, produktivitas kerja yang menurun pada akhirnya akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pengguna rumah sakit. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para pengguna, pelaksana dan pengelola rumah sakit maka untuk itu wajib diterapkan SMK3 apalagi sejak tahun 1999 memasukkan aspek K3 sebagai salah satu kriteria penilaian dalam proses akreditasi.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tinjauan mengenai penerapan SMK3 di rumah sakit, populasi yang diteliti adalah instansi Rumah Sakit MH Thamrin Internasional Salemba dengan jumlah sampel 100 orang, Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April tahun 2003. Hasil variabel yang paling terbanyak adalah variabel pelaksanaan pada sub variabel diadakannya pendidikan dan pelatihan K3 dengan presentasi 95 % dan hasil yang paling terkecil adalah variabel pelaksanaan pada sub variabel diadakannya peningkatan kepuasan para karyawan dengan presentasi 25 %. Saran dalam penelitian ini diadakannya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit MH Thamrin Internasional Salemba. Diharapkan dapat meningkatkan produktivitas mutu pelayanan dan para tenaga kesehatan atau non kesehatan di rumah sakit tersebut.