Abstrak
PT. Jaya Kusuma Sarana (JKS) perusahaan kontraktor nasional yang
menawarkan jasa pelaksanaan konstruksi. Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak diinginkan, antara lain yang menyangkut aspek
keselamatan kerja dan lingkungan. Inspeksi dilakukan untuk mencari temuantemuan
tindakan dan kondisi tidak aman (unsafe act and unsafe condition) di
lapangan yang selanjutnya akan dilakukan tindak lanjut sebagai tindakan
perbaikan guna mencegah terjadinya kecelakaan serta diharapkan mampu
meminimalkan frekuensi kecelakaan kerja. ISRS ini digunakan karena ISRS dapat
dilakukan dengan cara parsial maupun komprehensif, lebih detail dan terperinci
serta mempunyai bobot dan penilaian yang berbeda pada setiap elemen. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan inspeksi K3 berdasarkan ISRS
di PT. Jaya Kusuma Sarana.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan
observasional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi serta
telaah dokumen dengan menggunakan lembar observasi dan pertanyaan ISRS
yang berkaitan dengan inspeksi K3. Adapun informan dalam penelitian ini terdiri
dari 2 orang yaitu satu orang inspektor dan satu orang project manager.
Hasil penelitian menunjukkan pada sub elemen perencanaan inspeksi
umum 80% sudah terpenuhi, sub elemen sistem tindak lanjut 80% sudah
terpenuhi, sub elemen analisis laporan inspeksi 100% terpenuhi, sub elemen
bagian/item kritis 90% sudah terpenuhi, sub elemen perawatan pencegahan 90%
sudah terpenuhi, sub elemen sistem khusus inspeksi 92% sudah terpenuhi, sub
elemen inspeksi peralatan sebelum penggunaan 100% terpenuhi, sub elemen
alternatif pelaporan kondisi substandar 100% terpenuhi dan sub elemen
pemenuhan persyaratan 100% terpenuhi.
Kesimpulan penelitian adalah inspeksi K3 di PT. Jaya Kusuma Sarana
89,4% sudah terpenuhi. Saran penelitian adalah dilakukan perbaikan terhadap sub
elemen yang belum mendapatkan nilai maksimal agar meningkatkan pemenuhan
inspeksi K3 beradasarkan ISRS.