Abstrak
Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit Demam berdarah yang memiliki masalah kesehatan paling besar diantara vektor penyakit yang lainnya dan sering menjadi KLB (kejadian luar biasa) dipenjuru dunia.Upaya pengendalian vektor yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan repelen penolak nyamuk dengan cara memanfaatkan tanaman yang berasal dari alam yang mengandung minyak atsiri sebagai repelen ramah lingkungan. Salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri yaitu daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis.
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen (percobaan laboratorik) dengan rancangan menggunakan the post test only controlled group design. Sampel yang digunakan yaitu nyamuk Aedes aegypti betina. Objek penelitian ini menggunakan bahan alami daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis dibuat konsentrasi 50% (50 ml), 60% (60 ml), 70% (70 ml) dan masing-masing konsentrasi diulang menjadi 4 pengulangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi uji efektifitas ekstrak daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis. Analisis data yang didapat dari hasil penelitian diolah dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan diinterpretasikan dalam bentuk narasi.
Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 50% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 35 ekor dan lengan perlakuan sebesar 19 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 21 ekor dan lengan perlakuan sebesar 14 ekor. Sedangkan konsentrasi 60% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 67% dan lengan perlakuan sebesar 20 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 30 ekor dan lengan perlakuan sebesar 34 ekor. Adapun pada konsentrasi 70% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 43 ekor dan lengan perlakuan sebesar 3 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 63 ekor dan lengan perlakuan sebesar 44 ekor. Diketahui rata-rata daya proteksi tertinggi terlihat mencapai 93% konsentrasi ekstrak 70%. Sedangkan rata-rata daya proteksi terendah mencapai 15% pada konsentrasi ekstrak 60%. Saran penelitian ini yaitu sebelum perlakuan, terlebih dahulu dilakukan penentuan kriteria subjek uji, uji kromatografi untuk mengetahui senyawa-senyawa yang dibutuhkan dan pengecekkan telur nyamuk Aedes aegypti.