Abstrak
Krisis lingkungan hidup menjadi isu yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Kurang sadarnya masyarakat dalam menilai lingkungan hidup memberikan sebuah imbas yang cenderung negatif. Budaya konsumtif sebagian masyarakat sebagai dampak globalisasi menciptakan sikap yang tidak ramah lingkingan. Hampir semua permasalahan lingkungan berawal dari pola pikir manusia yang egosentris, belum ada pemahaman secara komperhensif tentang kesatuan ekologis.
Pembangunan Berkelanjutan (sustanable development) sebagai produk dari kesepakatan beberapa Negara, menjadi pilihan atas upaya menyelesaikan masalah lingkungan hidup, termasuk di Indonesia. Pembangunan berkelanjutan memiliki arah pikir pembangunan yang berwawasan lingkungan, dimana mengharuskan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan secara rasional dan bijaksana. Tuntutan sikap rasional dan bijaksana tersebut akan terpola melalui sebuah proses edukasi yang dilakukan secara kontinu. Pendidikan lingkungan hidup sebagai salah satu implementasi konsep pembangunan berkelanjutan pada akhirnya menjadi pioner utama penyadaran untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup serta memberikan kecakapan kepada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan lingkungan hidup.