Abstrak
ABSTRAK
SRI AYONING DEONA FITRI. NIM: 0401055068. Kajian Perwatakan Tokoh Utama dalam Novel ?Di Bawah Naungan Cahaya-Mu? Karya Desi Puspitasari dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Jakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perwatakan dalam novel ?Di Bawah Naungan Cahaya-Mu? karya Desi Puspitasari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif karena metode ini tidak hanya terbatas pengumpulan dan penyusunan data, tetapi juga meliputi analisis dan interpretasi data itu.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan gambaran perwatakan dalam novel Di Bawah Naungan Cahaya-Mu yang ditampilkan pengarang lewat watak¬watak tokoh utama. Perwatakan Tokoh Adelia secara analitik, mempunyai watak yang penyabar, penyayang, perhatian, sopan, jujur, penyendiri, rapuh karena keterpurukannya terhadap masalah yang dihadapi, dewasa, apa adanya, mencoba untuk tegar, rajin, baik, dan alim atau seseorang yang taat kepada agama yang dianut. Perwatakan Tokoh Bagus secara analitik, memiliki watak yang perhatian pada teman, soleh, baik, tidak suka melihat perempuan menangis, dewasa, rajin, suka menolong, dan sopan kepada orang yang lebih tua dan kepada teman sebaya. Perwatakan secara dramatik pada tokoh Adelia dan Bagus pada pilihan nama tokoh Bulan yang dianggap sebagai sosok seseorang yang tak lama mereka temui dan memiliki makna yang lebih. Penampilan fisik dan cara berpakaian menggambarkan Adelia yang memakai jilbab dan memakai seragam sekolah SMA putih abu-abu begitu juga dengan Bagus yang memakai seragam sekolah. Lingkungan yang sering tergambar pada lingkungan sekolah. Melalui dialog antara Adelia dengan Ibu, Bapak, Budhe, teman sekolah. Bagus juga demikian dialognya antara orang tuanya dan orang sekitar yang ia temui.
Berdasarkan hasil penelitian dari segi perwatakannya, ada perwatakan secara analitik (44,74%) penggambaran watak secara langsung dan dramatik (55,26%) yaitu pilihan nama tokoh, melalui penggambaran fisik atau postur tubuh, cara berpakaian, tingkah laku terhadap tokoh-tokoh lain, lingkungannya, dan sebagainya, kemudian melalui dialog, baik dialog tokoh yang bersangkutan dalam interaksinya dengan tokoh-tokoh lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan manfaat dari hasil penelitian ini dapat membantu siswa untuk memahami suatu cerita yang mengarah kepada gambaran sikap dan watak tiap tokoh dalam cerita, meningkatkan minat membaca dan sebagai tolak ukur dalam berperilaku agar terarah kepada hal yang baik.