Abstrak
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik tahun 1996 terdapat 4,64% orang yang bekerja di sektor industri dari 3.813.670 penduduk Indonesia yang bekerja pada tahun 1994. Sedangkan di Kabupaten Bekasi tercatat 32,36% orang yang bekerja di sektor industri dari 574.404 penduduk yang bekerja pada tahun 2000 (BPS 2001). Dengan banyaknya yang bekerja di sektor industri tentunya semakin banyak masalah yang dihadapi, salah satunya adalah kecelakaan akibat kerja yang jika tidak dicegah akan membawa kerugian yang tidak sedikit baik dari segi ekonomi maupun akibat kecelakaan yang dialami oleh pekerja dan beban yang harus ditanggung oleh keluarga pekerja tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran kecelakaan akibat kerja, dimana faktor kecelakaan akibat kerja terdiri dari faktor pekerja, pekerjaan dan lingkungan. Faktor pekerja terdiri : umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, shift kerja. Faktor pekerjaan terdiri dari: beban kerja, lama jam kerja, shift kerja, alat kerja dan faktor lingkungan: lingkungan fisik, lingkungan kimia dan lingungan biologi.
Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, populasi adalah seluruh karyawan di unit PT. Gunaparamita Primasatya sebanyak 1600 karyawan dan sampelnya adalah 184 kasus. Analisa dalam penelitian ini adalah analisa Univariat dan Bivariat.tujuana analisa univariat untuk mencari frekuensi dan persent, sedangkan Bivariat tujuannya untuk mencari apakah ada hubungan antara factor-faktor kecelakaan dengan jenis kecelakaan dan bagian tubuh yang terluka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor umur, pendidikan, pengalaman kerja, lama jam kerja, waktu kerja dengan jenis kecelakaan dan bagian tubuh yang terluka dengan P>0,05. Sedangkan unit kerja berhubungan dengan jenis kecelakaan dan bagian tubuh yang terluka dengan P < 0,05.